Oke, sekarang saya mau share cara masang firewall di Linux.
Selain sebagai tugas, tapi ini berguna banget buat kalian yang pengen linux nya (sedikit) aman.
Firewall apaan sih??
Menurut om wiki,
Firewall atau tembok-api adalah sebuah sistem atau perangkat yang
mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan
mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. Umumnya, sebuah
tembok-api diterapkan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada
pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dan jaringan lainnya.
Tembok-api umumnya juga digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapa
saja yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar.
Saat ini, istilah firewall menjadi istilah lazim yang merujuk pada
sistem yang mengatur komunikasi antar dua jaringan yang berbeda.
Mengingat saat ini banyak perusahaan yang memiliki akses ke Internet dan
juga tentu saja jaringan berbadan hukum di dalamnya, maka perlindungan
terhadap modal digital perusahaan tersebut dari serangan para peretas,
pemata-mata, ataupun pencuri data lainnya, menjadi suatu yang hal wajib.
Firewall di Linux
Untuk Sistem Operasi Linux juga tersedia banyak software firewall yang
tersedia secara gratis, baik yang berjalan di terminal(konsol) maupun
yang memiliki tampilan grafis.semua firewall di linux menggunakan modul
netfilter pada kernel dan iptables adalah perintah yang yang digunakan
untuk mengkonfigurasi fungsi dari firewall tersebut. Nah kalau kita
bingung dengan perintah-perintah diterminal maka kita dapat menggunakan
tampilan (front end) yang bersifat antar muka grafis.
Salah satunya Adalah FIRESTARTER
Cara instalasi Firestarter
Dari terminal atau dari Synaptic Package Manager
contoh dari terminal :
caesar@cilay-desktop:~$ sudo apt-get install firestarter
Hasil Instalasi dapat dilihat pada
Aplications->Internet->Firestarter Saat pertama dijalankan
firestarter akan meminta beberapa pengaturan sebagai berikut :
Setelah pengaturan maka firewall otomatis akan dijalankan, secara
standar maka firestarter akan memonitor semua koneksi yang masuk, Anda
dapat membuat aturan agar koneksi yang masuk dapat diterima atau
diblokir pada Bagian Policy. Pengaturan tersebut dapat disesuaikan
dengan kebutuhan kita, apakah berdasarkan alamat IP, maupun berdasarkan
layanan jaringan yang tersedia.


Salah satu keistimewaan firestarter adalah adanya log dari koneksi yang diblokir sehingga kita dapat melihat dari alamat ip mana saja yang mencoba akses ke komputer dan jaringan yang kita kelola. Selamat mencoba..
0 komentar:
Posting Komentar